BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seorang individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini
harus melalui berbagai macam fase atau masa seiring perkembangan usia mereka.
Dalam setiap fase memiliki tugas-tugas perkembangan masing-masing, hal ini
berbeda antara fase satu dengan fase yang lainnya. Masing-masing individu
dituntut untuk dapat menyelesaikan setiap tugas perkembangannya sesuai dengan
tahapan fase yang dilaluinya dan rentang usia yang sudah ditentukan pada tiap
fase tersebut.
Seorang individu dapat dikatakan normal atau bahagia apabila
ia dapat menyelesaikan tugas perkembangannya dengan tepat waktu. Apabila
individu tersebut tidak dapat atau mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas
perkembangannya, maka individu tersebut akan mengalami gangguan atau
ketidakbahagiaan baik dalam aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, maupun
spiritualnya.
Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan,
salah satu fase yang memegang pernan penting dalam perkembangan seorang
individu adalah masa bayi. Masa bayi disebut sebagai salah satu fase terpenting
karena selama masa ini seorang individu mulai belajar dan memahami berbagai
macam hal-hal dan pengalaman baru tentang dirinya. Banyak macam tugas
perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini. Sekalipun
demikian, masa ini bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan
individu.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
definisi periode neonatal dan masa bayi (baby hood)?
2.
Apa
saja ciri-ciri periode neonatal dan masa bayi (baby hood)?
3.
Bagaimana
perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)?
4.
Apa
saja bahaya-bahaya pada masa bayi (baby hood)?
C. Tujuan
1.
mengetahui
definisi periode neonatal dan masa bayi (baby hood)
2.
menegtahui
cirri-ciri periode neonatal dan masa bayi (baby hood)
3.
mengetahui
perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)
4.
mengetahui
bahaya-bahaya pada masa bayi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Periode Neonatal (lahir sampai 10 – 14 hari)
Masa
ini adalah periode bayi yang baru lahir atau neonate (berasal dari
kata Yunani “neos” yang berarti “baru”
dan kata kerja Latin “nascor” yang berarti “dilahirkan”). Selama waktu ini, bayi
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim
ibu. Masa
ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu.
Walaupun singkat masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu
periode portunate dan periode neonate. Periode partunate (mulai saat kelahiran
sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai
dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat.
Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu
lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan
pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan
pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi
neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Empat penyesuaian yang harus dilakukan bayi
neonatal sebelum dapat melanjutkan perkembangan mereka yaitu 1) perubahan suhu
(didalam rahim suhunya tetap 100 F sedangkan dirumah atau dirumah sakit
berkisar 60-70 F), 2) bernafas (kalau tali pusar diputus, bayi mulai bernafas
sendiri), 3) menghisap dan menelan. Refleks ini belum berkembang pada waktu
lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan
sehingga berat badannya menurun, dan 4) pembuangan (alat pembuangan mulai
berfungsi setelah dilahirkan sebelumnya dilakukan melalui tali pusar).
Tindakan pada bayi neonatal adalah bersegera
mengadzaninya di telinga kanan dan mengiqomati pada telingan kiri sebagai bukti
kasih sayang dan menjaga kesucian agar terpelihara, dihawatirkan
dewasanya nanti jika tidak diadzani dan diiqomati petumbuhan jiwanya akan
terganggu dan cenderung mengikuti hawa nafsu. Dalam hadits Rasul Abu Rafi'
berkata: " Saya melihat Rasulullah
SAW beradzan di telinga Hasan bin Ali da waktu dia dilahirkan oleh Fatimah
R.A". (H.R Abu dawud, At-Tarmidzi, hadits sahih). Setelah itu
dianjurkan untuk diberi manisan dan mendo'akannya sebagai stimulir sebelum bayi
menyusu pada ibunya. Dari Abu Musa berkata, "
Saya mempunyai anak lalu saya mendatangi Nabi Saw dengan membawanya. Beliau
memberinya nama dengan Ibrahim, selanjutnya beliau menggosok langit-langit
mulut anakku dengan kurma (yang telah di mamahnya, mendoakan berkah untuknya,
lalu menyerahkannya kepadaku," (HR Al-Bukhari, Muslim)
Hal lain yang perlu dilakukan adalah
memberinya nama yang baik yang bertujuan agar si anak kelak jadi dewasa
akan memahami kasih sayang orang tuanya. Sehingga menumbuhkan sikap percaya
diri namun jika namanya jelek akan mempengaruhi jiwanya, dia menjadi minder
atau bahkan menjadi orang yang pendendam bagi orang tua yang memberinya nama
yang buruk. Rasulullah bersabda" Hak anak (yang wajib dipenuhi) oleh orang
tuanya adalah memberinya nama yang baik dan memperbaiki adabnya
(perilakunya)," (Al-Jami' Ash-Shaghir, hal 137).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Diantara manfa'at khitan (pemotongan kulup
zakar) adalah: 1) membersihkan lemak yang tertimbun didalamnya dan
menghilangkan bau, 2) Jarang sekali orang yang berkhitan terkena penyakit
kanker karena penyakit kanker itu terjadi pada orang yang kulubnya menyempit
(tidak dikhitan), 3) Menjauhkan dari penyakit ngompol sebab tertekannya saraf
yang sumbernya kulub menyempit, 4) Lebih banyak melakukan jimak dengan waktu
yang lama. Dalam arti mampu menahan keluarnya sperma dan merasakan kenikmatan.
B.
Ciri-ciri
Periode Neonatal
Setiap
periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang
membedakannya dari periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya.
Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang
muncul dalam bentuk yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru
lahir. Berikut ini lima ciri penting dari periode bayi:
a. Masa
Bayi Neonatal Merupakan Periode Tersingkat Dari Semua Periode Perkembangan.
Masa ini
dimulai dari kelahiran dan berakhir menjelang pada saat bayi menjelang dua
minggu. Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan yang ada.
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar
rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut
kriteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari
pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali
setelah bayi kehilangan berat badan
sesudah dilahirkan. Menurut kriteria psikologis berakhir pada saat bayi
mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan prilaku. Sekalipun pada
umumnya bayi menyelesaikan penyesuaian ini dalam dua minggu atau sedikit lebih cepat, tetapi bagi bayi
yang sulit lahir atau lahir sebelum waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang
lebih lama.
b. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian
Yang Radikal.
Meskipun
rentang kehidupan manusia secara resmi dimulai pada saat kelahiran, kelahiran
merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat
pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.
Seperti halnya semua peralihan, diperlukan penyesuaian diri bayi. Bagi beberapa
bayi penyesuaian mudah dilakukan, namun bagi bayi yang lain terasa sulit dan
mengalami kegagalan. Miller mengatakan, “Dalam seluruh kehidupannya, tidak
pernah terjadi perubahan lokasi yang angat tiba-tiba dan sangat menyeluruh”
c. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terhentinya Perkembangan.
Pertumbuhan
dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti
pada kelahiran. Kenyataan seringkali terjadi sedikit kemunduran, sepeti
berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan
dengan pada saat dilahirkan. Biasanya, kemunduran yang sedikit ini berlangsung
beberapa hari sampai seminggu, dan setelah itu bayi mulai meningkat lagi. Pada
akhir periode bayi, keadaan perkembangan bayi kembali biasa seperti keadaan
pada waktu ia dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang
merupakan ciri periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan
radikal pada lingkungan pascanatal. Sekali penyesuaian ini terjadi, bayi
kembali melanjutkan petumbuhan dan perkembangannya.
d. Masa
Bayi Neonatal Awal Dari Perkembangan Selanjutnya.
Tidak ada
kemungkinan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu
dimasa depan berdasarkan perkembangan yang tampak pada waktu dilahirkan.
e. Periode Berbahaya Pada Masa Bayi Neonatal.
Masa bayi
neonatal periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis, Secara
fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara
radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal
ini terbukti dengan tingginya tingkat kematian.
Secara
psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang
berarti bagi bayi. Kebanyakan sikap yang terbentuk sepanjang periode pranatal
dan mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa di
antaranya relatif menetap atau semakin kuat bergantung pada kondisi pada Saat
kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orang tua.
C. Perkembangan Masa Bayi Infancy (penyesuaian)
a.
Perkembangan Fisik
Ø Ukuran
Pada saat dilahirkan
berat rata-rata 7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci. Pada janin yang lebih
aktif dalam perbandingan berat badan dan tinggi lebih kecil dibandingkan dengan
janin yang tidak terlampau aktif dalam akhir periode janin. Pada umumnya bayi
laki-laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi perempuan. terdapat
perbedaan individual yang mencolok antara bayi laki-laki dan perempuan.
Ø Anggota
Tubuh Bayi
Otot-otot
bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Pada saat
dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot leher dan lengan. contoh Tulang,
seperti halnya otot, juga halus dan lentur. Karena begitu lunaknya,
tulang-tulangnya gampang retak dan patah. Kulitnya halus dan gampang terkena
bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Kulit bayi putih menjadi lebih terang karena
pertumbuhannya lebih lama, sedangkan kulit bayi-bayi yang bukan kulit putih gelap
warnanya.
Ø Proporsi
Fisik
Bayi yang
baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. kepala kira-kira seperempat dari
panjang tubuh. kepala orang dewasa kira-kira sepertujuh dari panjang tubuh.
Daerah tengkorak, daerah di atas mata
perbandingannya lebih besar dari pada bagian kepala lainnya. Sedangkan dagu
merupakan bagian yang sangat kecil. Sebaliknya ukuran mata hampir sempurna.
Hidung sangat kecil dan hampir rata sedangkan mulut yang kecil kelihatan
seperti celah kalau bibirnya sempit.
Lehernya
sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat, dan kulit leher biasanya tebal
atau berlipat-lipat. Bahu sempit sedangkan perut besar buncit. Lengan dan
tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan. tangan dan
kakinya kecil.
Ø Fungsi
Fisiologis
Karena
susunan syaraf otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu
mempertahankan keseimbangan (homeostatis) yang merupakan salah satu penyebab
tingkat kematian tinggi pada saat ini.
Dengan
tangisan bayi pada waktu dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernapasan dimulai.
Banyaknya pernapasan pada mulanya berkisar antara empat puluh sampai empat
puluh lima gerakan pernapasan setiap menit pada akhir minggu pertama, biasanya
menurun sampai kira-kira tiga puluh lima setiap menit dan lebih stabil dari pada
permulaan.
Denyut
jantung bayi yang baru lahir lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa
karena jantung bayi lebih kecil dari pembuluh nadi. Kalau gerakan tubuh
dibatasi dengan membungkus tubuh bayi, maka denyut jantung akan menjadi stabil.
Akibatnya, bayi menjadi lebih tenang, tidur lebih banyak dan mempunyai denyut
jantung lebih rendah. Pada bayi yang sehat, suhu tubuh lebih tinggi dan lebih
banyak berubah dari suhu orang dewasa.
Gerakan
refleks berupa menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya
disentuh. Terjadi juga peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang
dihabiskan setiap harinya, sebagian disebabkan karena pematangan dan sebagian
karena hasil belajar.
Irama
lapar belum berkembang sampai beberapa minggu setelah lahir. Oleh karena itu,
tuntutan lapar tidak teratur, tidak hanya dalam waktu antara makan tetapi juga
banyaknya makanan yang dibutuhkan. Karena konstraksi lapar pada bayi lebih
hebat dari pada orang dewasa, bayi benar-benar mengalami rasa sakit pada saat
lapar.
Pembuangan
kotoran mulai beberapa jam setelah lahir. Buang air terjadi pada saat terjaga
dan bila bayi dalam keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
Yang
paling jelas terjadinya kekurang seimbangan fungsi fisiologis adalah dalam
keadaan tidur. Tidur bayi terputus oleh beberapa saat terjaga yang singkat yang
terjadi setiap dua atau tiga jam. Pada malam hari saat-saat terjaga ini lebih
sedikit dan lebih singkat dibandingkan dengan siang hari. Selama periode
neonatal terjadi pertambahan gerakan tubuh selama tidur dan juga pada saat
terjaga.
Ada
berbagai macam sikap tidur bayi, tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama
dengan janin didalam kehidupan dalam rahim. Pada akhir bulan pertama, sikap ini
biasanya berkurang karena bertambah kuatnya otot-otot bayi.
b. Aktivitas Bayi
Gerakan
bayi tampak segera setelah janin keluar dari tubuh ibunya. Karena belum matangnya
kondisi neurofisiologis bayi tidak dapat diharapkan bahwa gerakan-gerakannya
terkoordinasi atau berarti. Gerakan-gerakannya juga tidak berhubungan dengan
kejadian-kejadian dilingkungan atau dibawah kendali bayi. Ini adalah salah satu
sebab dari ketidak berdayaan bayi yang baru lahir.
Ada dua kategori aktivitas bayi
yaitu:
Ø Aktivitas
Menyeluruh
Kegiatan
menyeluruh terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang
sekalipun kegiatan yang paling menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.
Ø Aktivitas
Khusus
Aktivitas
khusus meliputi bagian-bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak
refleks, yang merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus
dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsangan yang sama, dan tanggapan
umum yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot-otot yang
terlibat dalam refleks-refleks dan yang dapat dibangkitkan rangangan dari luar maupun dari dalam.
c. Vokalisasi Bayi
Vokalisasi bayi neonatal dapat
dibagi dalam dua kategori; suara tangis dan suara yang ekspolif. Selama masa
neonatal dan bulan-bulan pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara
yang menonjol. Namun dari sudut pandang dalam jangka panjang, sedangkan suara
eksplosif adalah jenis suara yang lebih penting karena akhirnya mengembangkan
kemampuan berbicara.
Biasanya, menangis dimulai pada saat
lahir atau segera sesudah dilahirkan. Kadang-kadang dalam persalinan yang
panjang dan sulit, janin akan menangis sekalipun masih berada dalam uterus.
Menangis sebelum lahir jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada
kemungkinan bahwa janin akan tersumbat oleh cairan didalam rahim.
Menangis pada waktu lahir merupakan
gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang
menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga
memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
Setelah lahir, tangisan bayi
menunjukkan perbedaan didalam tinggi suara, intensitas dan kontinuitasnya.
Ostwald dan Peltzman melaporkan bahwa suara permulaan bayi dipengaruhi oleh
jenis obat bius yang diberikan kepada ibunya dan oleh cepatnya tali pusar
menjepit setelah dilahirkan. Karena adanya berbagai macam tangisan bayi, secara
terbatas dapat diketahui apa yang dikehendaki bayi. Otwald menguraikan nilai
sosial dan tangisan bayi:
”Tangisan bayi merupakan prilaku
pertama yang mempunyai nilai sosial. Hal itu menandakan prilaku dari
ketergantungan total pada satu makhluk-nya yaitu ibu yang hamil-pada
berkemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam limgkungan....
kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung pada kewajaran
keluarnya dan tanggapan ibunya yang tepat terhadap bayi.”
d. Kemampuan Sensorik
Bayi
Ø Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta, tetapi
bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang
dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali disekitar fovea.
Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut
mata belum berkembang. Karena kelemahan otot, bayi tidak dapat memusatkan kedua
mata pada objek yang sama secara bersamaan dan akibatnya semua terlihat kabur.
Ø Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran
merupakan indra yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian
disebabkan karena telinga yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa
hari setelah lahir tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam,
dimana terletak sel-sel pendengaran dan sebagian disebabkan karena sel-sel itu
hanya sebagian berkembang.
Ø Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang
terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir.
Ø Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi
oleh penciuman dan karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak dipermukaan
lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.
Ø Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah
sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan konstraksi-konstraksi lapar terjadi
pada hari pertama. Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.
Ø Kepekaan kulit
Alat indra untuk perabaan, tekanan
dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.
e. Kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting
relatif belum sepenuhnya berkembang yaitu mata dan telinga secara logis tidak
dapat diharapkan bahwa bayi neonatal dengan teliti menyadari apa yang terjadi
disekitarnya. Menurut James, kesadarannya lebih menyerupai “kebingungan yang
yang berkembang dan berdengung”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya,
semua bayi mengalami semacam kekacauan pada hari-hari pertama atau kedua setelah
dilahirkan. Ini berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentang apa
yang terjadi disekitarnya. Lambat laun, setelah kegoncangan kelahiran mereka
dan alat-alat indra mulai berfungsi lebih baik, mereka lebih sadar akan dunia
sekitarnya.
f. Kemampuan
Belajar
Untuk belajar, individu harus
menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula, otak dan syaraf harus
cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum
terdapat pada bayi neonatal.
g. Emosi
Bayi Neonatal
Melihat tidak adanya koordinasi yang
merupakan ciri dari aktivitas bayi neonatal, tidaklah masuk akal untuk
mengharapkan adanya emosi yang khusus, yang jelas, pada saat bayi dilahirkan Ciri
yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang
menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
h. Permulaan
Kepribadian
Anak-anak yang dilahirkan dengan
perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan
kepekaan. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual.
Perbedaan individual tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi
terhadap makanan, dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam
tidur.
D.
Pengertian
Masa Bayi
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan
setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap
sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin
mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru
belajar berjalan.
Masa bayi adalah masa dasar yang
sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli
berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang
kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa
kanak-kanak yang kurang baik.
E.
Ciri-Ciri
Masa Bayi
Ciri-ciri tertentu masa bayi, meskipun sama dengan ciri-ciri
periode-periode lain dalam rentang kehidupan, adalah sangat penting selama dua
tahun masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode
sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting.
·
Masa
Bayi adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya
Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting,
yaitu:
1.
Sifat-sifat
mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
2.
Masa
yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
3.
Kebiasaan
yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
4.
Tahap
pembelajaran yang mudah diterima.
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal
dianggap sebagai masa dasar, namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan
yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola
ekspresi emosi terbentuk.
·
Masa
Bayi adalah Masa di Mana Pertumbuhan dan Perubahan Berjalan Pesat
Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis.
Pertumbuhan dan perubahan intelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik
dan bayi pun mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan cepatnya
pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga
dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada hari
dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik
terhadap kepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan
pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada
seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama.
·
Masa
Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek
dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi
beradaptasi atau bergerak bebas.
·
Masa
Bayi adalah Masa Meningkatnya Individualitas
Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam
penampilan dan pola- pola perilaku maka bayi harus diperlakukan sebagai
individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan
yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan
teknik-teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi. Sekalipun
bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua
mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu.
·
Masa
Bayi adalah Permulaan Sosialisasi
Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah
menjadi keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes
kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh
perhatian dari orang lain melalui segala macam cara yang dapat dilakukannya.
Salah satu caranya adalah dengan perilaku akrab. Bayi lebih dapat mengandalkan
perhatian dan kasih sayang ibu atau perhatian pengganti ibu daripada
anggota-anggota keluarga lain atau orang-orang lain.
·
Masa
Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran Seks
Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk dikenalkan
dengan kebiasaan menurut jenis kelaminnya masing-masing.sehingga bagi bayi
perempuan terlihatlah secara otomatis kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda
lainnya. Sedangkan anak laki-laki, diberi pakaian warna biru, diselimuti dengan
selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan karet-karet
seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan sesuai dengan jenis
kelamin mereka masing-masing.
·
Masa
Bayi adalah Masa yang Menarik
Bayi terlihat menarik mungkin dari bentuk tubuhnya dan
apabila diberi selimut atau baju yang lucu akan semakin menarik. Jika sifat
ketergantungan mereka semakin berkurang maka kemenarikan mereka juga berkurang.
·
Masa
Bayi adalah Permulaan Kreativitas
Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan
minat dan memulai kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam lingkungan.
·
Masa
Bayi adalah Masa Berbahaya
Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi,
karena bahaya ini dapat berupa fisik dan psikologis yang berakibat sangat fatal
bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah
adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan ketidakmampuan atau
bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat, dan sikap terbentuk selama masa
bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang
buruk pada masa ini.
F.
Bahaya-Bahaya
dalam Perkembangan Masa Bayi
Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya
merupakan bahaya bagi bayi. Bahaya itu merupakan bahaya fisik dan psikologis
atau keduanya. Dalam tahun pertama dalam masa bayi, bahaya fisik cenderung
lebih banyak dan lebih parah daripada bahaya-bahaya psikologis. Dalam tahun
kedua terjadi sebaliknya. Keduanya merupakan bahaya yang serius, jadi sedapat
mungkin harus dicegah dan segala sesuatu harus dilakukan untuk memperkecil
intensitasnya kalau memang bahaya itu terjadi.
1. Bahaya Fisik
Beberapa bahaya fisik dalam perkembangan masa bayi antara
lain sebagai berikut.
1.
Kematian
Meredith telah melaporkan bahwa
kematian banyak terjadi selama tiga bulan daripada sesudahnya dan kurang lebih
dari dua pertiganya terjadi dalam bulan pertama.
2.
Kematian
Ranjang
Bayi
yang kelihatan sehat dan normal kadang-kadang menjadi korban kematian mendadak
dan tidak diduga. Sampai sekarang ilmu medis belum dapat mengetahui apa
penyebab kematian yang disebut kematian ranjang. Ada beberapa bukti yang
menunjukkan bahwa hal ini terjadi pada bayi yang mengalami ketidaknormalan pada
pernafasan atau mempunyai kondisi tidak normal pada waktu lahir seperti sakit
kuning. Kematian ini sering terjadi pada tahun pertama masa bayi daripada tahun
kedua.
3.
Penyakit
Meskipun
benar bahwa banyak kematian dalam bulan-bulan pertama disebabkan karena
penyakit separti gastrointestinal atau komplikasi pernafasan, tetapi jumlah
kematian yang dulu disebabkan karena penyakit parah sekarang jauh lebih
berkurang karena sekarang bayi diberi suntikan dan vaksinasi untuk memperkebal
tubuh tehadap penyakit.
4.
Kecelakaan
Pada
tahun pertama kecelakaan tidak banyak terjadi karena bayi sangat terlindungi
dalam tempat tidur. Namun dalam tahun kedua pada saat bayi dapat bergerak lebih
bebas dan tidak sangat dilindungi, kecelakaan lebih sering terjadi.
5.
Kurangnya
gizi
Kekurangan
gizi dapat disebabkan karena kurang makan atau diet yang tidak seimbang, tidak
saja dapat merusak pertumbuhan fisik tetapi juga merusak perkembangan mental.
Kalau pertumbuhan dan perkembangan otak terganggu anak tidak dapat mencapai
potensi-potensi intelektualnya.
6.
Dasar
untuk menjadi gemuk
Banyak
orang tua menyamakan arti sehat dengan bayi yang montok dan mereka berusaha
dengan segala macam cara agar anaknya gemuk. Berbagai telaah medis menunjukkan
bahwa ada 3 periode kritis dalam perkembangan sel-sel lemak. Yang pertama 3
bulan sebelum kelahiran, yang ke 2 dalam 3 tahun pertama setelah lahir, dan
yang ke 3 selama awal masa remaja.
2. Bahaya yang Umum dalam Membentuk
Kebiasaan Fisiologis
Beberapa bahaya yang umum dalam membentuk kebiasaan
fisiologis antara lain sebagai berikut.
1.
Kebiasaan
makan
Bayi
yang menetek terlampau lama menunjukkan tanda-tanda tegang. Mereka lebih lama
terlibat dalam kegiatan menghisap ibu jari. Lebih banyak mengalami kesulitan
tidur dan lebih gelisah daripada bayi yang menetek lebih singkat.
2.
Kebiasaan
tidur
Menangis,
permainan yang berat dengan orang dewasa atau kegaduhan dapat membuat anak
menjadi tegang dan sulit tidur. Jadwal tidur yang tidak memenuhi persyaratan
membuat bayi tegang dan menolak tidur.
3.
Kebiasaan pembuangan
Kebiasaan
ini tidak dapat dibentuk sebelum saraf dan otot-otot berkembang dengan baik.
Mencoba melatih pembuangan terlampau awal membuat bayi tidak mau bekerja sama
dalam membentuk kebiasaan ini kalau ia sudah matang nantinya.
3. Bahaya Psikologis
Beberapa bahaya psikologis dalam masa bayi disebabkan oleh
beberapa hal berikut.
1.
Bahaya
dalam berbicara
Kelambatan
dalam berbicara, seperti halnya kelambatan dalam pengendalian motorik menjadi
serius dalam masa bayi karena pada masa ini diletakkan dasar- dasar untuk alat
komunikasi. Kelambatan berbicara disebabkan karena beberapa hal, yang paling
sering adalah tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya perangsang (terutama
dalam tahun pertama).
2.
Bahaya emosi
Terdapat
empat bahaya psikologis umum yang sering muncul dalam hubungan
perkembangan emosi dalam masa bayi, yaitu:
·
Kurangnya
kasih sayang
·
Tekanan
·
Terlampau
banyak kasih sayang
·
Emosi
yang kuat
3.
Bahaya sosial
Bahaya
sosial yang utama adalah kurangnya kesempatan dan motivasi untuk belajar
menjadi sosial. Karena kurangnya kesempatan dalam hubungan sosial dapat
mempengaruhi perkembangannya dalam pola sosialisasi. Yang juga berbahaya
adalah penyakit sosial “malu”, bahwa sifat ini terbawa sejak bayi dimana mereka
dihadapkan pada terlalu banyak orang asing dan pengasuh asing.
4.
Bahaya
moralitas
Bahaya
psikologis yang serius untuk perkembangan moral di masa depan terjadi bila bayi
lebih banyak mendapatkan perhatian kalau dia melakukan sesuatu yang mengganggu
atau melawan orang lain daripada kalau melakukan tindakan yang lebih diterima.
5.
Bahaya dalam perkembangan kepribadian
Konsep
diri yang sedang berkembang merupakan cermin dari tanggapan bayi mengenai
pandangan orang tentang dirinya.
6.
Bahaya
bermain
Orang
tua perlu berhati-hati dalam memberikan suatu mainan bagi si bayi. Karena ada
beberapa mainan dapat menyebabkan luka pada si bayi jika ia tidak hati-hati
dalam memainkannya.
Tabel
Perkembangan Bayi
Usia
|
Keterampilan-keterampilan Utama
|
Kerampilan-keterampilan yang akan dikuasai
|
Keterampilan-keterampilan lebih lanjut
|
1 bulan
|
- Mengangkat kepala ketika
berbaring tengkurap,
- Merespon suara,.
-Menatap wajah
|
-Pandangan bayi untuk
dapat mengikuti objek walaupun hanya beberapa saat.
-Mengeluarkan suara: ooh dan aah
-Dapat melihat pola berwarna hitam-putih
|
- Tersenyum, tertawa
-Menahan kepala pada 45 derajat.
|
2 bulan
|
Suara: coo dan gumamam
-Dapat mengikuti benda lebih lama
-Mulai memperhatikan tangannya
-Dapat mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat.
|
Tersenyum, tertawa
Menahan kepala pada posisi 45 derajat
Dapat membuat gerakan-gerakan yang lebih teratur (lebih halus)
|
Dapat
menegakkan kepala dan menahannya agak lama
Kaki
sudah cukup kuat untuk menahan beban ringan
Dapat
mengangkat kepada dan bahu saat tidur dengan posisi tengkurap.
|
3 bulan
|
Dapat mengenali wajah dan wangi tubuh orang yang biasa dekat dengannya (ibu )
Dapat mengangkat kepala dan menahannya dengan stabil.
Visual: dapat mengikuti obyek yang bergerak.
|
Dapat berteriak, nyerocos, dan tertawa kecil (terkekeh)
Memainkan ludah menjadi gelembung (balon)
Dapat mengenali suara orang-orang terdekat.
Dapat melakukan mini push-up.
|
Dapat
berguling, dari tengkurap menjadi terlentang
Dapat
berespon terhadap suara keras
Dapat
mengarahkan kedua tangan untuk memegang mainan.
|
4 bulan
|
Tersenyum,tertawa
Dapat mengangkat beban pada kakinya
Tertawa kecil (terkekeh) bila Anda berbicara dengannya
|
Dapat menggenggam mainan
Berguling,
dengan posisi dari belakang ke depan
|
Meniru suara : “baba”, “dada”
Tumbuh gigi pertama
Mulai siap untuk makanan lunak selain ASI.
|
5 bulan
|
Dapat membedakan warna-warna dasar (mencolok)
Mulai bermain dengan tangan dan kakinya.
|
Dapat mengenali namanya, terutama bila dipanggil
Berespon terhadap suara-suara baru yang datang padanya
Dapat berguling dari tengkurap ke depan dan sebaliknya.
|
Mulai
dapat duduk sendiri beberapa saat.
Mulai
memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.
Mulai
muncul kecemasan akan perpisahan dengan orang terdekat (biasanya orangtua)
|
6 bulan
|
Dapat menoleh ke arah suara-suara baik benda maupun orang-orang di
sekitarnya.
Menirukan suara atau bunyi-bunyian.
Berguling dari tengkurap ke terlentang dan sebaliknya.
|
Sudah siap untuk makan makanan lunak (tidak ASI Ekslusif lagi).
Dapat duduk sendiri tanpa sandaran.
Senang memasukkan benda-benda ke mulutnya.
Dapat memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. (misal: dari
tangan kiri ke tangan kanan).
|
Dapat
melambaikan tangan (lambaian goodbye)
Dapat
berdiri dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya.
Dapat
membenturkan dua objek (misalnya: mainannya saling dibenturkan)
Mulai
mengerti benda-benda yang dipegangnya.
|
8 bulan
|
Dapat berkata ”mama” dan ”dada”, kepada kedua orang tuanya (namun tidak
spesific mama untuk ibu, dada untuk ayah).
Dapat memindahkan benda atau mainan dari tangan yang satu ke tangan
yang lainnya.
|
Berdiri dengan berpengangan
Merangkak
Dapat menunjuk benda
Mencari
benda-benda yang disembunyikan.
|
Belajar untuk berdiri sendiri.
Dapat
mengambil benda dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk (seperti menjepit).
Mulai
dapat mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh (misalnya meminta susu
dengan menunjuk tempat susu).
|
9 bulan
|
Dapat
berdir dengan berpegangan.
Mulai mengoceh.
Mulai
mengenali & mengetahui benda-benda
disekitarnya.
|
Mulai mengeksplorasi/ berjalan sambil berpegangan.
Dapat minum dari gelas bertutup (sippy cup-gelas bertutup yang ujung tutupnya
bercorong bolong-bolong seperti dot)
Dapat
makan dengan menggunakan tangannya sendiri.
Dapat membeturkan dua benda yang ada ditangannya.
|
Bermain ciluk ba
Dapat
mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat (mama kepada ibu dan dada ke ayah)
|
10 bulan
|
Melambaikan tangan (goodbye)
Mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk seperti menjepit (menjumput)
Dapat merangkak dengan baik.
|
Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.
Dapat mengekspresikan keinginannya dengan gerakan
|
Dapat
berdiri sendiri dalam beberapa saat
Dapat
menaruh barang ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak)
|
11 bulan
|
Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.
Bermain ciluk ba
Dapat berdiri sendiri untuk beberapa detik.
Mengeksplorasi sekitarnya
|
Mulai mengerti ’tidak’ dan instruksi singkat lainnya (misalnya ambil,
itu)
Mulai suka menaruh atau memindahkan benda ke dalam tempat tertentu (misalnya
kotak)
|
Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
Dapat
membungkuk dari posisi berdiri.
|
12 bulan
|
Meniru orang lain
Menyatakan keinginan dengan gerakan tubuh (seperti menunjuk, menggeleng,
mengangguk)
|
Mulai berjalan beberapa langkah
Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
|
Berjalan sendiri
Membuat coretan dengan crayon
Mengatakan 2 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
|
13 bulan
|
Menggunakan dua kata secara tepat seperti kata ’hai’ dan bye (dadah).
Mengambil· benda sambil membungkuk
|
Senang melihat bayangannya (misalnya bercermin)
Dapat menahan tangan dan kakinya untuk membantu orang lain memakaikan pakaian
padanya.
|
Menggabungkan kata dan gerakan untuk menyatakan keinginannya (misalnya susu
sambil menunjuk tempat susu)
Dapat
menggelindingkan· bola.
|
14 bulan
|
Makan dengan· tangan
Dapat· mengambil benda dari
kotak/ mengosongkan kotak
Meniru orang· lain
|
Sudah dapat· berjalan dengan ditatah
Meniru· permainan
Menunjuk· anggota badannya saat
ditanya (misalnya: dapat menunjuk kepala, telinga)
Dapat· merespon perintah yang
datang padanya (misalnya: cium ibu)
|
Dapat
menggunakan sendok· atau garpu.
Dapat
memasangkan tutup· dengan tempatnya.
Dapat
mendorong atau· menarik mainan sambil
berjalan.
|
15 bulan
|
Bermain· dengan bola
Menguasai 3· kata dan sering
digunakan
Berjalan· mundur
|
Membuat· coretan-coretan dengan
menggunakan crayon
Dapat berlari·
Mengadopsi· kata ’tidak’ sebangai
kata favorit.
|
Minta
diambilkan· barang-barang
Dapat
meletakan jari· didepan mulutnya dan
mengatakan ’shh’
|
16 bulan
|
Dapat· membalik halaman buku.
Cenderung· temper tantrum bila
frustrasi/marah
Memiliki· benda tertentu yang
selalu ingin dipegangnya.
|
Mulai belajar· mendaki/menaiki sesuatu
Dapat· menumpuk 3 balok
Menggunakan· sendok atau garpu
Belajar cara· yang tepat untuk
menggunakan benda tertentu (misalnya telepon)
|
Dapat
membuka salah satu· bajunya sendiri
(misalnya celana atau kaus).
Mulai
susah makan /· rewel/banyak maunya
Tidur
siang satu kali.·
|
17 bulan
|
Mulai· menggunakan 6 kata
secara teratur
Senang· bermain pura-pura
(misalnya: bermain menjadi superman)
Senang· mengendarai mainan.
|
Memberi makan· boneka
Ucapannya· mulai jelas
Dapat· melempar bola dengan
lebih baik.
|
Berjoget mengikuti musik·
Dapat
mengelompokkan· mainan berdasarkan
warna, ukuran atau benutknya
Dapat
menendang bola ke· depan.
|
18 bulan
|
Mau membaca· buku sendiri
Membuat· coretan-coretan
|
Dapat· membentuk kalimat
dengan 2 kata (misalnya: mau makan)
Dapat sikat· gigi dengan bantuan
Dapat· menumpuk 4 balok.
|
Dapat
melempar bola· dengan ayunan yang
tinggi.
Dapat
membongkar pasang· mainan
Mulai
menunjukkan· kesiapan untuk
melakukan toilet training.
|
19 bulan
|
Dapat· menggunakan sendok dan
garpu
Berlari·
Melempar bola· dengan ayunan kecil
Menikmati membantu orang-orang disekitar (misalnya menyapu, mengambil barang)
|
Mengerti· hampir 200 kata
Dapat· mengenali bila
melakukan kesalahan (misalnya memanggil kucing sebagai ayam)
|
Dapat
mencuci tangan dan· mengeringkannya dengan
bantuan orang lain.
Dapat
menunjuk gambar· atau benda tersebut
ketika disebutkan namanya.
Dapat
mengenali ketika ingin buang air kecil.
|
20 bulan
|
Memberi makan boneka
Dapat mencopot bajunya sendiri
Dapat membuang benda dengan mencontoh orang lain (misalnya membuat sampah).
|
Belajar kata-kata baru 10 atau lebih dalam 1 hari.
Dapat menaiki tangga (namun mungkin tidak dapat turun)
|
Mungkin mulai mengeksplorasi alat kelaminnya.
Menggambar garis lurus.
Dapat
menyebutkan beberapa anggota badannya.
|
21 bulan
|
Dapat menaiki tangga
Dapat membuat tujuan yang mudah misalnya memutuskan untuk menaruh mainan
ditempat tertentu
|
Melempar bola dengan ayunan tinggi/kuat
Menendang bola
Menyusun 6 balok
|
Menyebutkan nama gambar tertentu pada buku
Dapat
menuruni tangga
|
22 bulan
|
Menendang bola
Dapat mengikuti 2 instruksi yang diberikan padanya (misalnya ambil bolanya
dan berikan ke ibu)
|
Dapat menyusun puzzle sederhana
Menggambar garis lurus
Menyebutkan beberapa anggota tubuhnya.
|
Dapat memakai baju yang longgar
Mungkin siap untuk tidur ditempat yang lebih besar
Memahami konsep kebalikan. Misalnya tinggi vs pendek
|
23 bulan
|
Dapat menyebutkan gambar dalam sebuah buku
Dapat menggunakan 50-70 kata-kata.
|
Dapat membuka pintu
Dapat menyanyikan lagu/melodi sederhana
Mulai tertarik untuk bermain dengan anak lain.
|
Membicarakan diri sendiri (seperti apa yang disukai, tidak disukai)
Sering bertanya ’kenapa?’
|
24 bulan
|
Dapat menyebutkan sedikitnya 6 anggota tubuhnya
Setengah dari perkataannya mulai dapat dipahami.
Dapat mengucapkan kalimat dari 2-3 kata
|
Berbicara tentang dirinya sendiri
Mengatur benda-benda
B berdasarkan
kategorinya
Dapat berjalan menuruni tangga
|
Mulai
mengerti konsep abstrak seperti ’nanti’ atau ’sebentar lagi’.
Mulai
menyadari adanya perbedaan jender laki-laki dengan perempuan.
Belajar melompat.
|
25-26 bulan
|
Dapat menyusun 6 balok
Cara berjalan lebih halus.
|
Menggunakan kata ganti orang seperti saya, kamu
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
|
Dapat
mengucapkan kata-kata dengan jelas
Dapat
menggambar garis vertikal.
|
27-28 bulan
|
Melompat dengan kedua kaki
Dapat membuka pintu
|
Mengerti/memahami istilah.
Misalnya besar, halus, dll
Menggambar garis vertikal.
|
Mulai
mengenali alfabet.
Dapat
berdiri dengan satu kaki. (keseimbangan)
|
29-30 bulan
|
Menggosok gigi dengan bantuan orang lain
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
|
Dapat menggambar lingkaran
Dapat berdiri dengan satu kaki (keseimbangan)
|
Dapat
memakai kaus
Menyebutkan 1 warna
Menyebutkan 1 nama teman
|
31-32 bulan
|
Dapat menyebutkan namanya sendiri
Menggambar lingkaran
|
Memakai kaus snediri
Dapat berdiri dengan satu kaki bergantian untuk beberapa saat.
Mengenali alfabet
Menggosok gigi sendiri
|
Menggunakan 2 kata sifat
Dapat
menggambar silang
Dapat
menunjuk benda bila orang lain menyebutkan fungsinya (misalnya bila ibunya
bilang mana tempat untuk minum? Dia dapat menunjuk gelas)
|
33-34 bulan
|
Dapat menyebutkan 1 jenis warna
Dapat
menyebutkan 1 nama temannya
Dapat mengikuti percakapan sederhana.
|
Dapat naik dan turun tangga dengan kaki kanan dan kiri.
Mulai mengunakan istilah diatas, didalam, disana.
Perkataan sudah lebih jelas (75% dapat dimengerti).
Dapat menyusun 8 blok.
|
Dapat
melakukan toilet training (diminta untuk pipis atau buang air besar) di siang
hari.
Dapat
menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol).
Dapat
mengekspresikan berbagai emosi (misalnya marah, senang, sedih, takut dsb).
Dapat
menggambar· stick figure (gambar
orang yang terdiri dari lingkaran dan garis silang saja)
|
35-36 bulan
|
Dapat mengenali kegunaan 2 benda
Dapat membuat kalimat yang terdiri dari 3-4 kata.
Dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti melompat dan meloncat.
|
Dapat melompat di tempat dan melompati sesuatu.
Dapat mengikuti 2 atau 3 perintah/permintaan.
Dapat berpisah dari orang tuanya.
Dapat mengendarai sepeda roda 3.
|
Dapat
berdiri diatas satu kaki dengan bergantian selama 3 detik.
Dapat
berpakaian sendiri.
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masa Neonatal, Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat
bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat masa bayi ini pada umumnya diibagi
menjadi dua periode, yaitu periode portunate dan periode neonate. Periode
partunate (mulai saaat kelahiran sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah
kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali
pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih
merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate
(dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua
dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah.
Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan kemajuan
perkembangan mereka.
Sedangkan Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama
kehidupan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering
dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk
semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang
baru belajar berjalan.
Masa bayi adalah masa dasar yang
sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli
berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang
kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa
kanak-kanak yang kurang baik.
Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di
mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa
bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Masa bayi adalah
masa dasar yang sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa
dasar.
DAFTAR
PUSTAKA
Dariyo,
A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta:
Refika Aditama
Hartati.
Netty. 2004. Islam dan Psikologi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hurlock
B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan). Jakarta. Erlangga;
Jahja
Yurdik. 2011. Psikologi Perkembangan.
Jakarta: PT. Kencana;
Monks,
Knoers, A.M.P & Rahayu, S.R. (1992). Psikologi Perkembangan: Pengantar
Dengan Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Muhmila M., Hardisana., dan Indria Dini. 2010. Psikologi
Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;
Mujib.
Abdul. Dkk. 2005. Islam dan Psikologi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Zulkifli.Drs. 2006. Psikologi Perkembangan.
Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar