NASEHAT GURU UNTUK MURID
Ada pepatah
mengatakan: guru ibarat lilin, membakar diri untuk menerangi orang lain.
Artinya, guru rela mengorbankan diri agar murid-muridnya memiliki pengetahuan
dan sukses sebagai manusia. Tapi, yang bikin prihatin, tak sedikit murid yang
suka menentang nasihat gurunya.
Padahal
nasihat guru untuk muridnya diberikan agar si murid sanggup menjalani hidup
yang kadang bikin sakit hati ini. Si guru yang lebih tua tentu lebih
berpengalaman dalam soal hidup.
Percaya atau
tidak, banyak nasihat dari guru yang berguna ketika si murid sudah dewasa
kelak. Bahkan nasihat itu bisa membuat sang mantan murid meraih kesuksesan
dalam dunia karir bila mempraktekkannya.
Simak daftar
nasihat guru untuk muridnya yang wajib selalu dikenang dalam berkarir agar bisa
meraih kesuksesan:
1. Disiplin
Disiplin
jangan cuma pas apel ke rumah pacar doang
Pernah ga
ditegur guru gara-gara sering datang sekolah terlambat? Teguran itu bukan tanpa
alasan. Dalam kehidupan, budaya disiplin sangat penting, apalagi di dunia
kerja.
Sebagai
pegawai, kedisiplinan amat diperlukan untuk menaiki tangga karir. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kelancaran karir adalah kedisiplinan.
Bila selalu
datang tepat waktu, tak pernah telat menyelesaikan tugas, dan pandai mengatur
waktu, bukan tak mungkin kita naik pangkat dengan cepat.
Kalau jadi
pengusaha, disiplin juga penting agar pemasukan dan pengeluaran bisa diatur
sedemikian rupa sehingga duit bisa terus diputar untuk menjaga kelangsungan
usaha. Selain itu, kedisiplinan pengusaha juga wajib diterapkan agar diteladani
anak buah.
2. Pantang
menyerah
Cari pacar
aja pantang menyerah. Apalagi cari kesuksesan, ya gak?
Ga hanya
guru mata pelajaran di kelas, guru olahraga juga sering memberi nasihat. Salah
satunya, jangan mudah menyerah!
Untuk
kelancaran karir, nasihat ini berguna untuk menanamkan semangat juang, terutama
buat pengusaha. Menjadi pengusaha pasti mengalami tekanan. Pada saat itulah
nasihat untuk pantang menyerah ini harus diingat agar semangat tak gampang goyah.
Nasihat ini
juga penting buat karyawan. Untuk karyawan, jangan pernah mudah menyerang dalam
mengejar kenaikan pangkat.
3. Bekerja
sama
Nasihat ini
gak berlaku pas ujian yak
Nasihat
kerja sama di sini tentu bukan berarti saling nyontek pas ujian. Tapi bekerja
sama dalam kelompok belajar agar sama-sama mendapat pengetahuan baru dan tugas
selesai dengan lebih baik.
Dalam
berkarir, kerja sama mutlak diperlukan dengan kolega agar pekerjaan cepat
selesai dan hasilnya memuaskan. Bahkan dalam kerja sama ini bisa muncul jiwa
kepemimpinan.
Kalau bagi
pengusaha, kerja sama dengan pegawai penting agar usaha berjalan dengan lancar
dan sukses.
4.
Menghormati yang lebih tua
Sama temen
sendiri aja bisa hormat, apalagi sama orang tua
Guru meminta
murid menghormati orang yang lebih tua bukan berarti dia gila hormat. Ada
manfaat khusus bagi mereka yang lebih muda jika menghormati orang tua.
Saat menjadi
pegawai, menghormati atasan atau rekan kerja yang lebih tua pasti membuat kita
mendapat penghargaan di mata mereka karena dianggap tahu sopan santun. Tapi
ingat, menghormati bukan berarti mengiyakan apa saja perkataan mereka.
Buat
wirausaha, menghormati pekerja yang berusia lebih tua juga bagus untuk
menunjukkan etika sehingga pekerja lain segan terhadap kita.
5. Jujur
Yang mau
kerja di KPK, yok jujur dari sekarang
Kalau di
sekolahmu dulu ada kantin kejujuran dan kamu selalu membayar apa yang kamu
ambil di sana, itu hebat! Guru menasihati kita agar selalu jujur walau
konsekuensinya berat, seperti nilai ujian jelek gara-gara ga nyontek karena mau
jujur.
Pegawai yang
jujur lebih dihargai atasan karena tak suka mengarang-ngarang alasan saat
berbuat salah. Mengakui kesalahan lebih baik ketimbang bikin alasan yang
ternyata tak masuk akal.
Buat
pengusaha, kejujuran menjadi modal untuk mendapat kepercayaan, misalnya untuk
mendapat pinjaman kredit usaha dari bank
6. Peduli
terhadap orang lain
Peduli
jangan pas ada maunya doang. Kalau kamunya digituin orang gimana?
Guru kerap
meminta siswa-siswanya bersimpati dan berempati. Saat teman kesusahan karena
sakit, misalnya, guru meminta para murid menjenguk dan mengumpulkan donasi.
Ini penting
karena, dalam karir, kepedulian terhadap rekan kerja dan pekerjaan menjadi
modal penting buat naik jabatan. Sebab, kita akan dinilai mempedulikan
perusahaan. Bukan tak mungkin kita bisa dimasukkan ke jajaran manajemen karena
kepedulian itu, selain faktor prestasi ya.
Sedangkan
buat wiraswasta, kepedulian terhadap orang lain bisa saja dengan mempekerjakan
orang sekitar. Karena dengan begitu berarti kita membantu mereka agar dapat
bekerja
7. Rajin
Udah
ganteng, rajin lagi. Siapa orang tua yang gak mau mantu kayak gitu?
Kayaknya ga
ada guru yang ga meminta muridnya agar rajin, khususnya rajin belajar. Bahkan
ada nilai kerajinan di rapor. Walau nilai kerajinan ga mempengaruhi
kenaikan kelas, tapi tetap saja kalau nilainya C kita kena semprot orang tua.
Pekerja yang
rajin bekerja tentu lebih berpeluang naik jabatan lebih cepat daripada mereka
yang malas. Sedangkan pengusaha yang rajin terjun langsung ke usahanya sudah
tentu lebih bisa mengatur bisnisnya karena memahami apa yang dia geluti.
Nah,
sekarang kita tahu kan kenapa guru-guru kita bawel dulu. Kebawelan ini penting
buat masa depan. Kita juga diharapkan bisa meneruskan nasihat-nasihat dari guru
ini ke anak-anak kita.
BalasHapusThanks infonya. Oiya, saya juga nemu artikel keren nih yang ngebahas tentang sederet nasihat karier dan keuangan dari sosok ayah yang luar biasa. Simak di sini ya: Wah, nasihat dari sosok ayah ini bisa bikin kamu sukses, simak baik-baik!